Yogyakarta, 15 Desember 2016
18:45 WIB
.
Entah kamu menjelma menjadi apa tak sesiapapun tahu bagaimana rumitnya semua tentangmu. Aku juga ratusan detik yang lalu mendadak angkat tangan dengan kasus yang kau bawa untuk ku selesaikan. Entah mengapa, semua sistem yang telah kurangcang beberapa jam sebelumnya tak mampu untuk memecahkan segala persoalan tak sederhana milikmu. Hanya satu, dua, tiga... yang sekiranya sampai pada logikaku. Kau tahu? Ada yang berbeda saat ini saat aku berhadapan dengan persoalan yang kau sajikan terlebih lagi berhadapan denganmu.
.
Beberapa waktu silam aku sempat menyukai semua kasus yang kau sajikan, tak hanya itu kaupun adalah salah satu hal yang tak membawa kebosanan dalam diriku. Tapi, mengapa sekarang berbeda? Aku tak merasakan geliat rasa untuk mendalami semua tentangmu. Kamu berubah menjadi monster dalam wujudmu saat ini. Jangankan untuk menyelesaikan dan menelaahmu dalam logikaku lalu membiarkan syaraf-syaraf otakku bereaksi untuk memikirkanmu, melihat dan mendengar tentangmu saja aku kadang bergidik sendiri.
.
Kupikir kamu sudah tidak bisa bersahabat lagi denganku seperti dulu. Kupikir kita sepertinya saling memusuhi untuk beberapa waktu. Tapi apa kau tak jenuh? Bahkan aku menyadari jika aku membenci maka akulah yang akan hancur sendiri, bukannya kau! Kau akan tetap ada dan mungkin takkan musnah. Karena kau adalah ilmu sedang aku -- penimba ilmu. Jadi aku harap aku bisa membangun persahabatan denganmu lagi. Aku ingin mendalami setiap kasus juga karaktermu. Ya kau Si Misterius, dengar aku! Semua tentangmu akan menjadi tantangan untukku.
#Fisika #Misterius #Friend
Tidak ada komentar:
Posting Komentar