LAPORAN
PRAKTIKUM BIOLOGI
Disusun Oleh:
Pety Rahmalina
XII IPA 2
DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA
SMA NEGERI 1 PANGGANG
TAHUN 2016/2017
LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI
I. PENGAMATAN SEL TUMBUHAN DAN HEWAN
A. Kompetensi
Dasar
Mendeskripsikan struktur dan fungsi sel
sebagai unit tekecil kehidupan.
B. Tujuan
Setelah melakukan kegiatan praktikum,
pengamat diharapkan mampu menunjukan perbedaan sel tumbuhan dan sel hewan
berdasarkan hasil pengamatan dengan membandingkannya dengan gambar.
C. Data
Pengamatan
1. Preparat:
Sel Gabus
Perbesaran:
10x
|
3. Preparat:
Sel Daun Rheodiscolour
Perbesaran:
10x
|
2. Preparat:
Sel Bawang Merah
Perbesaran:
10x
|
4. Preparat:
Sel Otot Jantung
Perbesaran:
10x
|
D. Pertanyaan
1. Dapatkah kalian mengamati adanya dinding sel,
sitoplasma, dan inti sel?
2. Apakah kalian dapat mengamati adanya ribosom?
3. Apakah ada persamaan dan perbedaan antara sel hewan
dengan sel tumbuhan? Sebutkan!
E. Jawaban
Pertanyaan
1. Adanya dinding sel dapat
diamati pada sel gabus, sel bawang merah,dan sel rheodiscolour. Pada sel bawang
merah dan sel daun rheodiscolour ditemukan adanya plastid yang memberikan warna
pada sel, juga ada bagian-bagian yang lain yang terlihat namun pengamat belum
dapat mengidentifikasinya. Pada sel hewan sudah ditemui adanya membran dan inti
sel.
2. Dalam praktikum tidak
bisa mengamati ribosom.
3. Perbedaan pada sel hewan
dengan sel tumbuhan adalah, pada sel hewan tidak terdapat dinding sel sedang
pada tumbuhan ada.
F. Kesimpulan
Pada sel
tumbuhan terdapat dinding sel dan plastida sedangkan pada sel hewan tidak. Pada
sel hewan terlihat adanya membran sel dan inti sel.
II. PENGAMATAN RESPIRASI PADA HEWAN DAN TUMBUHAN
A.
Kompetensi Dasar
Mengaitkan struktur, fungsi,proses dan
kelainan/penyakit yang dapat terjadi pada sistem pernafasan manusia/hewan.
B.
Tujuan
Setelah melakukan kegiatan praktikum,
pengamat diharapkan mampu mengetahui dan menghitung banyaknya oksigen per berat
badan hewan.
C.
Gambar
Respirometer
|
D.
Data Pengamatan
No
|
Specimen
|
Waktu Dalam Menit
|
Berat
Spesimen
|
Jumlah
|
Rata-Rata
|
||||
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
|||||
1.
|
Serangga
|
0,13
|
0,25
|
0,31
|
0,37
|
0,41
|
0,5 gram
|
0,41
|
0,082
|
2.
|
Kuncup
|
0,01
|
0,03
|
0,05
|
0,10
|
0,12
|
2,6 gram
|
0,12
|
0,024
|
E.
Pertanyaan
1. Apakah fungsi KOH/NaOH?
2. Berapakah rata-rata volume Oksigen yang dihisap oleh
serangga dan bunga?
3. Berapakah kebutuhan Oksigen tiap gram per menit untuk
serangga dan bunga?
4. Samakah kebutuhan Oksigen antara hewan dan tumbuhan
untuk tiap gramnya?
5. Mengapa bisa berbeda kebutuhan oksigen tersebut?
F.
Jawaban
Pertanyaan
1. Fungsi KOH/NaOH adalah sebagai pengikat CO2 agar tekanan dalam respirometer menurun. Akibatnya
volume oksigen yang dihirup serangga tidak bisa diukur.
2. Volume oksigen rata-rata yang dihisap oleh serangga
adalah 0,082.
Volume oksigen rata-rata yang dihisap
oleh kuncup bunga adalah 0,024.
3. Kebutuhan oksigen tiap gram per menit untuk serangga
adalah 0,164.
Kebutuhan
oksigen tiap gram per menit untuk kuncup bunga adalah 0,0096.
4. Kebutuhan oksigen antara hewan dan tumbuhan untuk tiap
gramnya tidaklah sama.
5. Terjadinya perbedaan kebutuhan oksigen tersebut karena
serangga (jangkrik) melakukan gerak aktif sehingga membutuhkan jumlah oksigen
yang lebih banyak. Sedangkan kuncup bunga melakukan gerak pasif sehingga jumlah
oksigen yang dibutuhkan lebih sedikit.
G.
Kesimpulan
Bedasarkan hasil pengamatan dan pembahasan dapat di
tarik kesimpulan bahwa KOH/NaOH dapat membantu mempercepat proses pernapasan
pada serangga dan terdapat hubungan antara berat (ukuran/besar) serangga dengan
kecepatan pernafasannya. Semakin berat (besar) tubuh serangga maka semakin
banyak oksigen yang di butuhkan sehingga semakin cepat pernapasannya.
Sebaliknya, semakin ringan berat serangga (ukurannya kecil) maka makin sedikit
pula oksigen yang ia butuhkan sehingga semakin lambat pernapasannya. Respirasi
hewan lebih cepat dan membutuhkan lebih banyak O2 daripada respirasi tumbuhan
karena hewan bergerak aktif, sedangkan tumbuhan bergerak pasif.
III. PENGAMATAN PROSES METABOLISME
A.
Kompetensi Dasar
Mendeskripsikan proses anabolisme pada
tumbuhan dan mengaitkannya pada saling temas.
B.
Tujuan
Setelah melakukan kegiatan praktikum,
pengamat diharapkan mampu menjelaskan reaksi fotosintesis pada tumbuhan dan
menyebutkan faktor yang memengaruhi fotosintesis.
C.
Gambar Perangkat
Fotosintesis
|
D.
Data Pengamatan
Kondisi
|
Banyaknya
Gelembung Oksigen
|
Keterangan
|
Tempat Teduh
|
1
|
Sangat Sedikit
|
Tempat Terang
|
14
|
Banyak
|
Ditambah NaCO3
|
34
|
Banyak Sekali
|
Ditambah Es
Batu
|
3
|
Sedikit
|
E.
Pertanyaan
1. Apakah ada perbedaan jumlah oksigen yang diamati pada
tempat terang, teduh, ditambah NaCO3?
2. Apakah efek dari penambahan es batu?
3. Dipercobaan manakah jumlah gelembung paling banyak?
4. Gas apakah yang terbentuk pada percobaan tersebut?
5. Apakah fungsi dalam NaCO3 percobaan
tersebut?
F.
Jawaban
Pertanyaan
1.
Dalam praktikum
terdapat adanya perbedaan jumlah oksigen yang diamati pada tempat terang,
teduh, ditambah NaCO3.
2.
Penambahan es
batu membuat produksi gelembung gas oksigen berkurang.
3.
Jumlah gelembung
paling banyak saat kondisi air ditambah dengan NaCO3.
4.
Gas yang
terbentuk pada percobaan tersebut adalah gas oksigen.
5.
Fungsi NaCO3 adalah sebagai
katalis dalam reaksi fotosintesis. Pada air yang ditambahkan NaCO3 maka kadar
CO2 dalam air
akan meningkat sehingga menyebabkan proses fotosintesis menjadi lebih cepat.
G.
Kesimpulan
-
Dalam proses
fotosintesis menghasilkan gas oksigen, terbukti dengan adanya
gelembung-gelembung gas.
-
Suhu yang rendah
akan memperlambat terjadinya proses fotosintesis. Namun suhu yang sangat tinggi
juga bisa membuat proses fotosintesis terhambat karena tanamannya akan mati.
Suhu yang optimal akan membuat proses fotosintesis menjadi maksimal.
-
Faktor
intensitas cahaya terang akan membuat proses fotosintesis menjadi cepat, bila
cahaya yang tersedia sedikit proses fotosintesis menjadi lebih lambat.
-
Penambahan NaCO3 akan memperbanyak jumlah gelembung yang dihasilkan.
NaCO3 akan menambah kadar CO2 yang telarut dalam air sehingga proses fotosintesis
akan berjalan lebih cepat.