Cari Blog Ini

Kamis, 27 September 2018

Laporan Praktikum Biologi (Pengamatan Sel Tumbuhan dan Hewan; Respirasi pada Hewan dan Tumbuhan; Proses Metabolisme)


LAPORAN
PRAKTIKUM BIOLOGI



  



Disusun Oleh:
Pety Rahmalina
XII IPA 2


DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA
SMA NEGERI 1 PANGGANG
TAHUN 2016/2017




LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI

I. PENGAMATAN SEL TUMBUHAN DAN HEWAN
A. Kompetensi Dasar
     Mendeskripsikan struktur dan fungsi sel sebagai unit tekecil kehidupan.

B. Tujuan
     Setelah melakukan kegiatan praktikum, pengamat diharapkan mampu menunjukan perbedaan sel tumbuhan dan sel hewan berdasarkan hasil pengamatan dengan membandingkannya dengan gambar.

C. Data Pengamatan
1. Preparat: Sel Gabus
Perbesaran: 10x









3. Preparat: Sel Daun Rheodiscolour
Perbesaran: 10x




2. Preparat: Sel Bawang Merah
Perbesaran: 10x








4. Preparat: Sel Otot Jantung
Perbesaran: 10x







D. Pertanyaan
1. Dapatkah kalian mengamati adanya dinding sel, sitoplasma, dan inti sel?
2. Apakah kalian dapat mengamati adanya ribosom?
3. Apakah ada persamaan dan perbedaan antara sel hewan dengan sel tumbuhan? Sebutkan!

E. Jawaban Pertanyaan
1. Adanya dinding sel dapat diamati pada sel gabus, sel bawang merah,dan sel rheodiscolour. Pada sel bawang merah dan sel daun rheodiscolour ditemukan adanya plastid yang memberikan warna pada sel, juga ada bagian-bagian yang lain yang terlihat namun pengamat belum dapat mengidentifikasinya. Pada sel hewan sudah ditemui adanya membran dan inti sel.
2. Dalam praktikum tidak bisa mengamati ribosom.
3. Perbedaan pada sel hewan dengan sel tumbuhan adalah, pada sel hewan tidak terdapat dinding sel sedang pada tumbuhan ada.

F. Kesimpulan
Pada sel tumbuhan terdapat dinding sel dan plastida sedangkan pada sel hewan tidak. Pada sel hewan terlihat adanya membran sel dan inti sel.


















II. PENGAMATAN RESPIRASI PADA HEWAN DAN TUMBUHAN
A.    Kompetensi Dasar
      Mengaitkan struktur, fungsi,proses dan kelainan/penyakit yang dapat terjadi pada sistem pernafasan manusia/hewan.

B.     Tujuan
      Setelah melakukan kegiatan praktikum, pengamat diharapkan mampu mengetahui dan menghitung banyaknya oksigen per berat badan hewan.

C.     Gambar Respirometer



D.     Data Pengamatan
No
Specimen
Waktu Dalam Menit
Berat
Spesimen
Jumlah
Rata-Rata
1
2
3
4
5
1.
Serangga
0,13
0,25
0,31
0,37
0,41
0,5 gram
0,41
0,082
2.
Kuncup
0,01
0,03
0,05
0,10
0,12
2,6 gram
0,12
0,024

E.     Pertanyaan
1.      Apakah fungsi KOH/NaOH?
2.      Berapakah rata-rata volume Oksigen yang dihisap oleh serangga dan bunga?
3.      Berapakah kebutuhan Oksigen tiap gram per menit untuk serangga dan bunga?
4.      Samakah kebutuhan Oksigen antara hewan dan tumbuhan untuk tiap gramnya?
5.      Mengapa bisa berbeda kebutuhan oksigen tersebut?



F.      Jawaban Pertanyaan
1.      Fungsi KOH/NaOH adalah sebagai pengikat CO2 agar tekanan dalam respirometer menurun. Akibatnya volume oksigen yang dihirup serangga tidak bisa diukur.
2.      Volume oksigen rata-rata yang dihisap oleh serangga adalah 0,082.
      Volume oksigen rata-rata yang dihisap oleh kuncup bunga adalah 0,024.
3.      Kebutuhan oksigen tiap gram per menit untuk serangga adalah 0,164.
Kebutuhan oksigen tiap gram per menit untuk kuncup bunga adalah 0,0096.
4.      Kebutuhan oksigen antara hewan dan tumbuhan untuk tiap gramnya tidaklah sama.
5.      Terjadinya perbedaan kebutuhan oksigen tersebut karena serangga (jangkrik) melakukan gerak aktif sehingga membutuhkan jumlah oksigen yang lebih banyak. Sedangkan kuncup bunga melakukan gerak pasif sehingga jumlah oksigen yang dibutuhkan lebih sedikit.

G.    Kesimpulan
Bedasarkan hasil pengamatan dan pembahasan dapat di tarik kesimpulan bahwa KOH/NaOH dapat membantu mempercepat proses pernapasan pada serangga dan terdapat hubungan antara berat (ukuran/besar) serangga dengan kecepatan pernafasannya. Semakin berat (besar) tubuh serangga maka semakin banyak oksigen yang di butuhkan sehingga semakin cepat pernapasannya. Sebaliknya, semakin ringan berat serangga (ukurannya kecil) maka makin sedikit pula oksigen yang ia butuhkan sehingga semakin lambat pernapasannya. Respirasi hewan lebih cepat dan membutuhkan lebih banyak O2 daripada respirasi tumbuhan karena hewan bergerak aktif, sedangkan tumbuhan bergerak pasif.












III. PENGAMATAN PROSES METABOLISME
A.    Kompetensi Dasar
    Mendeskripsikan proses anabolisme pada tumbuhan dan mengaitkannya pada saling temas.

B.     Tujuan
     Setelah melakukan kegiatan praktikum, pengamat diharapkan mampu menjelaskan reaksi fotosintesis pada tumbuhan dan menyebutkan faktor yang memengaruhi fotosintesis.

C.     Gambar Perangkat Fotosintesis



D.    Data Pengamatan
Kondisi
Banyaknya Gelembung Oksigen
Keterangan
Tempat Teduh
1
Sangat Sedikit
Tempat Terang
14
Banyak
Ditambah NaCO3
34
Banyak Sekali
Ditambah Es Batu
3
Sedikit

E.     Pertanyaan
1.      Apakah ada perbedaan jumlah oksigen yang diamati pada tempat terang, teduh, ditambah NaCO3?
2.      Apakah efek dari penambahan es batu?
3.      Dipercobaan manakah jumlah gelembung paling banyak?
4.      Gas apakah yang terbentuk pada percobaan tersebut?
5.      Apakah fungsi dalam NaCO3 percobaan tersebut?


F.      Jawaban Pertanyaan
1.      Dalam praktikum terdapat adanya perbedaan jumlah oksigen yang diamati pada tempat terang, teduh, ditambah NaCO3.
2.      Penambahan es batu membuat produksi gelembung gas oksigen berkurang.
3.      Jumlah gelembung paling banyak saat kondisi air ditambah dengan NaCO3.
4.      Gas yang terbentuk pada percobaan tersebut adalah gas oksigen.
5.      Fungsi NaCO3 adalah  sebagai katalis dalam reaksi fotosintesis. Pada air yang ditambahkan NaCO3 maka kadar CO2 dalam air akan meningkat sehingga menyebabkan proses fotosintesis menjadi lebih cepat.

G.    Kesimpulan
-          Dalam proses fotosintesis menghasilkan gas oksigen, terbukti dengan adanya gelembung-gelembung gas.
-          Suhu yang rendah akan memperlambat terjadinya proses fotosintesis. Namun suhu yang sangat tinggi juga bisa membuat proses fotosintesis terhambat karena tanamannya akan mati. Suhu yang optimal akan membuat proses fotosintesis menjadi maksimal.
-          Faktor intensitas cahaya terang akan membuat proses fotosintesis menjadi cepat, bila cahaya yang tersedia sedikit proses fotosintesis menjadi lebih lambat.
-          Penambahan NaCO3 akan memperbanyak jumlah gelembung yang dihasilkan. NaCO3 akan menambah kadar CO2 yang telarut dalam air sehingga proses fotosintesis akan berjalan lebih cepat.